Senin, 02 April 2012

Pengertian Logo PNPM MANDIRI

Logo PNPM Mandiri menggambarkan simbol bunga yang sedang mekar yang merepresentasikan tingkat kemajuan masyarakat. Bunga ini terdiri dari tiga buah kelopak yang diartikan sebagai tiga tahapan proses pemberdayaan yaitu tahap pembelajaran, kemandirian dan keberlanjutan.
Penggunaan warna pada logo PNPM Mandiri mengandung arti sebagai berikut :
  1. Biru laut (Cyan:68, Magenta:15) melambangkan pelayanan publik
  2. Hijau daun (Cyan:45, Yellow:75) melambangkan kesejahteraan, dan
  3. Orange keemasan (Cyan:5, Magenta:56, Yellow:83) melambangkan kemuliaan
Secara keseluruhan warna-warna pada logo mengandung arti bahwa dengan pelayanan publik yang baik akan tercipta kesejahteraan yang pada akhirnya menuju kepada kemuliaan (melalui peningkatan harkat, martabat, dan derajat manusia).
Tulisan PNPM Mandiri juga mengandung arti bahwa program ini dirancang secara nasional sebagai upaya pemberdayaan masyarakat menuju kemandirian.
Logo PNPM Mandiri dapat digunakan oleh berbagai pihak yang melaksanakan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dan sejalan dengan PNPM Mandiri.

Dikutip dari : Arti Logo

Minggu, 01 April 2012

Boediono: Dunia Mencontoh PNPM Mandiri

JAKARTA--MICOM: Wakil Presiden Boediono mengatakan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat kini telah menjadi program pengentasan kemiskinan yang diakui dunia.

"Ini pengakuan dunia. Indonesia sekarang tempat untuk belajar bagaimana melaksanakan program pemberdayaan masyarakat," kata Wapres saat memberikan
sambutan pembukaan Rakernas PNPM Mandiri Pedesaan di Jakarta, Selasa (27/3).

Ia mengatakan, beberapa negara bahkan telah mengirim para ahlinya untuk belajar pada program ini untuk diadopsi dalam wilayahnya. Untuk itu, Wapres mengharapkan jangan sampai PNPM Mandiri menurun kualitasnya.

PNPM Mandiri hanya dapat dipertahankan kualitasnya dengan tidak menolerir kesalahan. "Jangan sampai membiarkan penyimpangan sekecil apapun, ada sedikit penyimpangan, harus segera diatasi. Bad government (tata kelola yang buruk)  dimulai dari hal kecil tapi dibiarkan," katanya.

Wapres juga menambahkan, keberhasilan PNPM Mandiri tidak bisa dilepaskan dari beberapa hal utama yang harus dimiliki yakni partisipasi masyarakat untuk turut serta secara langsung mulai dari perencanaan hingga pengawasan program. (Ant/OL-9)

Sabtu, 31 Maret 2012

Ruang Lingkup Program PNPM-MANDIRI

Ruang lingkup kegiatan PNPM-MANDIRI pada dasarnya terbuka bagi semua kegiatan penanggulangan kemiskinan yang diusulkan dan disepakati masyarakat, meliputi :
  • Penyediaan dan  perbaikan pasarana/sarana lingkungan permukiman, sosial dan ekonomi secara kegiatan padat karya.
  • Penyediaan sumberdaya keuangan melalui dana bergulir dan kredit mikro untuk mengembangkan kegiatan ekonomi masyarakat miskin. Perhatian yang lebih besar diberikan bagi kaum perempuan untuk memanfaatkan dana bergulir ini.
  • Kegiatan terkait peningkatan kualitas sumberdaya manusia, terutama yang bertujuan mempercepat pencapaian target MDGs.
  • Peningkatan kapasitas masyarakat dan pemerintahan lokal melalui penyadaran kritis, pelatihan ketrampilan usaha, manajemen organisasi dan keuangan, serta penerapan tata kepemerintahan yang baik.
Dikutip dari : Ruang Lingkup

REMBUG WARGA TAHUNAN

       Terbayar sudah, hutang yang  harus  ditanggung  BKM “Guyub Rukun”, Desa Kedungwaru. Setelah sempat molor hampir sebulan, melewati ‘deadline", yaitu di akhir Desember 2011,akhirnya  pelaksanaan  RWT  (Rapat Warga Tahunan) bisa dilaksanakan dengan lancar.

      Bertempat di balai Desa Kedungwaru,  pelaksanaan RWT diikuti sejumlah warga yang meliputi perwakilan warga di lingkungan masing-masing, penerima manfaat program PNPM/P2KP, relawan, Ketua RT/RW, tokoh masyarakat, Kepala Desa, Babinsa, dan unsur-unsur kemasyarakatan lainnya.

      Sejak pukul 18.30, masyarakat terus berdatangan ke balai desa untuk mengikuti acara RWT. Apalagi agenda RWT dibarengi dengan pelatihan ternak kelinci bagi penerima manfaat yaitu masyarakat miskin yang telah lolos verifikasi BKM. Maka penuhlah balai desa Kedungwaru, pada malam itu.

Jumat, 30 Maret 2012

Komponen Program dalam PNPM-MANDIRI

Rangkaian proses pemberdayaan masyarakat dilakukan melalui komponen program sebagai berikut :
  • Pengembangan Masyarakat.
Komponen Pengembangan Masyarakat mencakup serangkaian kegiatan untuk membangun kesadaran kritis dan kemandirian masyarakat yang terdiri dari pemetaan potensi, masalah dan kebutuhan masyarakat, perencanaan partisipatif, pengorganisasian, pemanfaatan sumberdaya, pemantauan dan pemeliharaan hasil-hasil yang telah dicapai.
Untuk mendukung rangkaian kegiatan tersebut, diesediakan dana pendukung kegiatan pembelajaran masyarakat, pengembangan relawan dan operasional pendampingan masyarakat; dan fasilitator, pengembangan kapasitas, mediasi dan advokasi. Peran fasilitator terutama pada saat awal pemberdayaan, sedangkan relawan masyarakat adalah yang utama sebagai motor penggerak masyarakat di wilayahnya.
  • Bantuan Langsung Masyarakat
Komponen Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) adalah dana stimulan keswadayaan yang diberikan kepada kelompok masyarakat untuk membiayai sebagian kegiatan yang direncanakan oleh masyarakat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan terutama masyarakat miskin.
  • Peningkatan Kapasitas Pemerintahan dan Pelaku Lokal
Komponen Peningkatan Kapasitas Pemerintah dan Pelaku Lokal adalah serangkaian kegiatan yang meningkatkan kapasitas pemerintah daerah dan pelaku lokal/kelompok perduli lainnya agar mampu menciptakan kondisi yang kondusif dan sinergi yang positif bagi masyarakat terutama kelompok miskin dalam menyelenggarakan hidupnya secara layak. Kegiatan terkait dalam komponen ini diantaranya seminar, pelatihan, lokakarya, kunjungan lapangan yang dilakukan secara selektif dan sebagainya.
  • Bantuan Pengelolaan dan Pengembangan Program
Komponen ini meliputi kegiatan-kegiatan untuk mendukung pemerintah dan berbagai kelompok peduli lainnya dalam pengelolaan kegiatan seperti penyediaan konsultan manajemen, pengendalian mutu, evaluasi dan pengembangan program.

Dikutip dari Komponen Program

Rabu, 28 Maret 2012

Pendekatan Program PNPM-MANDIRI

Pendekatan atau upaya-upaya rasional dalam mencapai tujuan program dengan memperhatikan prinsip-prinsip pengelolaan program adalah pembangunan yang berbasis masyarakat dengan :
  • Menggunakan kecamatan sebagai lokus program untuk mengharmonisasikan perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian program.
  • Memposisikan masyarakat sebagai penentu/pengambil kebijakan dan pelaku utama pembangunan pada tingkat lokal.
  • Mengutamakan nilai-nilai universal dan budaya lokal dalam proses pembangunan partisipatif.
  • Menggunakan pendekatan pemberdayaan masyarakat yang sesuai dengan karakteristik sosial, budaya dan geografis.
  • Melalui proses pemberdayaan yang terdiri dari atas pembelajaran, kemandirian dan keberlanjutan.
Dikutip dari Pendekatan Program

Pengertian dan Tujuan PNPM Mandiri

PNPM Mandiri adalah program nasional penanggulangan kemiskinan terutama yang berbasis pemberdayaan masyarakat. Pengertian yang terkandung mengenai PNPM Mandiri adalah :
  1. PNPM Madiri adalah program nasional dalam wujud kerangka kebijakan sebagai dasar dan acuan pelaksanaan program-program penanggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan masyarakat. PNPM Mandiri dilaksanakan melalui harmonisasi dan pengembangan sistem serta mekanisme dan prosedur program, penyediaan pendampingan dan pendanaan stimulan untuk mendorong prakarsa dan inovasi masyarakat dalam upaya penanggulangan kemiskinan yang berkelanjutan.
  2. Pemberdayaan masyarakat adalah upaya untuk menciptakan/meningkatkan kapasitas masyarakat, baik secara individu maupun berkelompok, dalam memecahkan berbagai persoalan terkait upaya peningkatan kualitas hidup, kemandirian dan kesejahteraannya. Pemberdayaan masyarakat memerlukan keterlibatan yang besar dari perangkat pemerintah daerah serta berbagai pihak untuk memberikan kesempatan dan menjamin keberlanjutan berbagai hasil yang dicapai.